Lona
Yang tidak aku
ceritakan kepada Evan:
Aku mempunyai blog rahasia, tempat aku mencurahkan isi hati
dan pikiranku tentang ide-ide yang aku punya, tentang cerita-cerita khayalanku,
tentang mimpi-mimpi anehku, dan terutama tentang Evan.
Aku mengirim puisi-puisi cinta yang romantis dengan
nama samaran yang tertanda untuk Evan. Begitu pula dengan beberapa cerita pendek
yang, lagi-lagi, memang untuk Evan.
Aku pergi ke berbagai macam cafe untuk mencicipi rasa setiap kopi
yang mereka miliki. Evan yang menyukai kopi, aku tidak. Kata Evan, kopi adalah
bagian dari hidupnya. Ya, aku ingin sekali merasakan menjadi bagian dari
hidupnya. Jadi, sebelum aku benar-benar menjadi bagian dari hidupnya, aku ingin
mencicipi bagaimana (salah satu) rasa hidup Evan.
Aku senang pergi membeli es krim atau coklat malam hari.
Evan selalu melarangku keluar rumah malam hari, apalagi hanya untuk membeli sekotak
es krim dan sebatang coklat.
Aku mengikuti kelas memasak. Karena pada suatu hari ia
pernah berkata bahwa perempuan yang ia idam-idamkan adalah yang pintar memasak
dan mengaji. Mengaji tentu saja aku bisa walau tidak pintar, tetapi memasak? Oh
tidak. Dan kelas memasak yang aku ikuti bukan kelas memasak biasa. Aku
mengikuti kelas memasak makanan Prancis. Gaya? Iya, memang. Pasalnya, Evan
sangat sangat mencintai masakan Prancis.
***
23.32 - 28 Maret 2015