Minggu, 28 Juli 2019

Kamu di Masa Nanti

Kepada kamu dikemudian hari,

terima kasih karena telah berdiri dan berlari, menggenggam erat tangan ini.

Siapapun kamu, maaf telah membuatmu menunggu. Maafkan aku untuk semua ragu dan gugu.

Aku tau ini tidak akan mudah untuk dihadapi, bahkan mungkin akan banyak caci.
Tapi, aku berjanji akan segera menyepi untuk segala api yang terjadi.
Dan akan kembali menjadi aku yang kamu cintai sepenuh hati.

Untuk kamu di hari nanti,
terima kasih karena sudah menanti dan bersabar menunggu diri ini menghadapi hari.


Dari aku,
Yang akan selalu mengusahakanmu. Saat ini dan nanti.


***
Jakarta, 27 Juli 2019

Sabtu, 20 Juli 2019

Malam Minggu Menunggu

Kursi di depanku kosong. Tidak ada kamu.
Uhm, kamu hanya belum datang, kan? Iya, ini memang malam minggu, dan kamu selalu sibuk. Aku mengerti, kok. Karena itu, akan selalu aku kosongkan kursi tersebut.

By the way, aku lupa ini malam minggu ke berapa sejak kita terakhir kali bertemu? Iya, aku sudah berhenti menghitungnya. Terlalu malas untuk sekedar membuka kalender dan menandainya dengan tanda silang merah. Toh, spidol merahku sudah habis, dan aku tidak pernah membelinya lagi.

Malam minggu ini masih sama. Aku masih di salah satu coffee shop kesukaan kita. Aku masih di sudut yang sama, tapi tidak dengan pemandangan di mataku. Depan, kiri, kanan. Pun keadaan sekitar, tidak sama. Riuh yang mencekam. Riuh yang kosong. Riuh yang tidak memekakkan telinga.
Ah, iya, aku masih memesan menu yang sama. Kintamani untukku dan Gayo untukmu. Satu slice cheesse cake untukku dan french fries untukmu. Untuk berjaga saja, siapa tau, kamu datang. Jadi, kamu tidak perlu menunggu pesanan lagi. Kamu tidak perlu repot, deh. Aku sudah siapkan semuanya. Termasuk hati.

Kamu tau, kenapa aku tidak pernah bosan menunggumu?
Karena aku sangat yakin, kamu akan selalu pulang. Kamu akan melakukan hal yang sama, bukan?
Kamu tau, kenapa aku sangat yakin?
Karena kamu selalu meyakinkan hubungan ini.
Tidak, aku tau kamu tidak meyakinkanku, tapi kamu selalu yakin this relationship will be work and worth it.

Oh, iya, aku punya cerita banyak untuk malam ini. Aku akan membuatmu tertawa terpingkal-pingkal ketika nanti aku ceritakan hal-hal aneh yang dilakukan Ardhy dan Leon. Aku juga akan membuatmu terharu biru mendengar ceritaku dari ibu warteg seberang jalan. Cerita beliau sangat inspiratif. Kamu pasti akan sedih! Hehehe.

Oh, dan satu lagi!
Khusus malam ini, aku sudah menyiapkan hadiah untuk kamu. Iya, hadiah ulang tahun. Telat, sih, tapi kamu pasti suka! I swear!

Aku bermonolog sudah hampir dua jam, ternyata.
Sekarang sudah pukul 9 malam.
Emm, sepertinya aku akan menunggu sebentar lagi. Aku tetap yakin, kamu akan menemuiku.
Aku akan membaca novel atau bermain permainan di handphone saja.

Pukul 10 malam!
Kenapa cepat, ya?
Kamu belum datang juga, ya?
Mungkin esok hari?
Baik lah, aku akan pulang.





Catatan untuk Kamu:
I know it's hard, and hurt sometimes. Tapi, jangan menyerah, ya?
Aku tidak akan menyerah. I promise you.
Jangan lupa pulang.
Please text me if you read this note.
-Flo-

***
Jakarta, 20 Juli 2019