Jumat, 29 Maret 2013

Kutipan Novel "Selamanya Cinta"

"Selamanya Cinta"
by Kireina Enno


"Bahagia itu sederhana-duduk diam bersamamu saja telah membuatku bahagia. bersamamu membuat hari-hariku penuh warna. Begitukah makna sahabat, seseorang yang membuatmu rindu, membuatmu tersenyum diam-diam ketika mengingatnya? Ataukah aku telah jatuh cinta kepadamu-dalam kebersamaan hari-hari kita?

namun, jika cinta membuat kita luka dan membuatku kehilanganmu, aku memilih menyimpan cintaku di relung  hati paling jauh. Dan, luka, biarkan ia pun tersimpan di hati. dengan begitu, kau akan tetap di sisiku, bukan? Ah, ternyata, kau tetap menjelma kehilangan dalam kisah kita. Entah bagaimana, aku pun kehilangan bahagia.

Kau, di takdir manakah kita bisa bertemu kembali?
Aku menunggumu...."

Haii pembaca :D
Kali ini yang gua post adalah kutipan novelnya Kireina Enno yang judulnya "Selamanya Cinta"
Yap ini novel keseian yang jalur ceritanya adalah jalur cerita favorit gua hahahaha.
Kalian udah baca sinopsisnya kan? Tertarik? beli lah~ dijamin ini seruu (y) *bukan promosi*
Suerr deh ini cerita seru, apalagi bagi yang suka alur kayak gini haha, sahabat jadi cinta, HAHA.
Tapi beneran yaa semua novel yang alur ceritanya kayak gitu tuh pasti seru, entah kenapa-_-, dan ini sama sekali gaada maksud apa apa please...
Oke, sekian.`

Jumat, 01 Maret 2013

Tulisan Ini



" Duduk. Dan berpikirlah.
“Aku yang lebih sayang sama kamu dibanding dia!”
Kalimat itu bukanlah sebuah persoalan, karena besar atau tidaknya sebuah sayang tidak akan berarti apa-apa kalau semua itu cuma dipendam.
Memendam perasaan bukan cara yang bagus untuk menunjukkan seberapa besar sayangnya kamu untuknya.
Risiko terbesar memendam perasaan adalah melihat dia dimiliki seseorang yang sayangnya tidak sebesar sayangmu.
Mau sayangmu lebih besar dari sayangnya, atau biarpun kamu yang lebih dahulu jatuh cinta padanya, semuanya sia-sia jika hanya dipendam.
Kamu boleh bangga punya sayang lebih besar atau lebih dulu jatuh cinta padanya, tapi pemenangnya tetap mereka yang mengungkapkan.
“Memendam perasaan” adalah makhluk yang akan menggerogoti hati sendiri… sampai habis. Tak bersisa.
Memendam perasaan adalah bom waktu. Tinggal tunggu, meledak menjadi ungkapan perasaan, atau menjadi ledakan tangisan.
Memendam perasaan karena takut jika mengungkapkan malah membuat jauh? Justru dengan memendam, kamu menjauhkan hati kamu, dengan hatinya.
Mereka yang sayangnya lebih besar tapi dipendam, terduduk di pojok hati penuh ruang. Mereka yang mengungkapkan, tersenyum menang.
Perasaan. Semakin dipendam, semakin tenggelam. Dalam diam.
Pada akhirnya, sayang yang lebih besar, cinta yg lebih dulu ada, tak ada apa-apanya jika dibandingkan rasa yang diungkapkan.
Untuk kamu yang memendam perasaan, selamat menunggu… selamanya. "

Kata-kata diatas ini gua dapet dari bela dienna. Entah malam apa itu dia kenapa entah -_- tbtb aja dia ngirim katakata itu dan pas gua baca... bessss<//3 kenaa abizzz</3 HAHA. Abis baca tulisan itu gua diem. hening. berkepanjangan. gatau. bingung harus ngerespon apa. Itu. Yap tulisan itu. Itu tulisan yang andaikan gua baca dengan keadaan yang 'dulu' pasti gua bakal nangis HaHa *okelebay* tapi bener deh pasti gua bakalan bener-bener kesindir bangett ituu. Jangankan 'dulu' hm sekarang aja baca tulisan itu agak gimana gitu yaa HAHA gadengg. Yang jelas itu kata-kata bikin gua.. Flshbck. Sekian.

@afeyfeyfey: Itu kata kata yang aku dapatkan dari sahabatku. Kamu tau apa yang aku lakukan setelah membaca tulisan itu? Aku langsung berfikir, berfikir yang tidak ada batasnya. Lantas aku harus bagaimana?