Senin, 24 November 2014

Si Pemilik Pipi Merona

Perempuan itu diam
Tersenyum diantara kerlap-kerlip lampu
Kilat mata menunjuk ramah
Pipi menggembung merah merona

Mungkin mereka tak merasakan kehadirannya
Mungkin mereka terlalu asyik dengan kebisingan yang dibuat
Mungkin mereka tak peduli keadaan sekitar
Atau mungkin mereka hanya berpura-pura?

Aku; disudut dinding
Mengamati semua yang terjadi
Diantara hiruk pikuk keramaian ruang malam
Diantara dentum lagu yang menderu

Apa yang kau pikirkan?
Mendekatlah, mari kita bersua
Dalam seteguk wine dan seribu kata
Menghabiskan waktu, melewati malam

Semoga kau suka
Kehangatan dan keakraban
Yang kutawarkan pada dirimu
Si pemilik pipi yang merona

Selasa, 11 November 2014

Mengingatnya?

Mungkinkah kau mengingatnya?
Pagi yang cerah diinaungi awan yang merekah
Biru laut bergradasi putih kapas
Indahnya langit dari setiap sudut dinding

Mungkinkah kau mengingatnya?
Semilir angin pantai menerpa wajah
Suara desiran ombak yang merdu
Dan matahari yang mulai terbenam di ufuk barat

Mungkinkah kau mengingatnya?
Istana pasir yang tampak seperti kokoh
Jejak-jejak kaki yang bermain nakal
Cipratan air laut yang pedih dimata

Mungkinkah kau mengingatnya?
Sentuhan lembut kulitmu
Lirikan nakal ekor matamu
Senyum tersunggingmu

Aku mengingatnya amat jelas
Sejelas terbukanya hatiku
Sejelas rekahan senyumku
Sejelas terbukanya tanganku
Menunggumu menyambutku

Sabtu, 08 November 2014

Aku Ingin Bercerita

Aku ingin bercerita
Kepada dedaunan yang melambai,
Burung yang berkicau,
Angin yang berhembus semilir

Aku ingin bercerita
Tentang indahnya,
Sejuknya,
Damainya,
Dan menawannya sore jingga

Aku ingin bercerita
Mungkin dinding-dinding yang dingin,
Semut-semut yang berlalulalang,
Dan batu-batu yang membisu
Mendengarkan ceritaku dengan lalu

Tetapi, tak apa
Aku tidak butuh didengar
Karena memang ceritaku begitu membosankan,
Begitu monoton,
Begitu klise,
Dan begitu tidak pentingnya

Kau ingin tau apa ceritaku?
Ah, kau pasti bisa menebaknya!
Matahari saja sampai tenggelam
Penyu juga sampai kembali ke lautan
Air sungai pun sampai keruh
Karena begitu bosan mendengarnya

Yaitu,
Cerita tentangmu
Tentang dirimu
Yang masih mengumpat
Di salah satu bilik hatiku
Entah kau yang masih betah
Atau hatiku yang tak bisa melepaskan

Aku ingin bercerita
Tentang dirimu
Yang tak pernah membuatku bosan bercerita