Perempuan itu diam
Tersenyum diantara kerlap-kerlip lampu
Kilat mata menunjuk ramah
Pipi menggembung merah merona
Mungkin mereka tak merasakan kehadirannya
Mungkin mereka terlalu asyik dengan kebisingan yang dibuat
Mungkin mereka tak peduli keadaan sekitar
Atau mungkin mereka hanya berpura-pura?
Aku; disudut dinding
Mengamati semua yang terjadi
Diantara hiruk pikuk keramaian ruang malam
Diantara dentum lagu yang menderu
Apa yang kau pikirkan?
Mendekatlah, mari kita bersua
Dalam seteguk wine dan seribu kata
Menghabiskan waktu, melewati malam
Semoga kau suka
Kehangatan dan keakraban
Yang kutawarkan pada dirimu
Si pemilik pipi yang merona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar