Kamis, 19 Februari 2015

Pesan Singkat

"Mungkin salahku melewatkanmu, tak mencari sepenuh hati. Maafkan aku." - Sheila On 7-Yang Terlewatkan

Maaf karena aku (dulu) terlalu cepat mengambil keputusan.
Maaf karena aku (dulu) tidak melihatmu.
Maaf karena aku (dulu) terlalu ceroboh untuk sebuah keputusan--yang ternyata berdampak besar.
Maaf karena aku (dulu) terlalu tidak tau diri untuk menghiraukanmu.
Maaf karena aku (dulu) terlalu tidak peka akan keadaan sekitar.
Maaf karena aku... Melewatkanmu.

"Mungkin kini kau tlah menghilang tanpa jejak. Mengubur semua indah kenangan." - Sheila On 7-Seberapa Pantas

Pada akhirnya, kamu memutuskan untuk pergi.
Pada akhirnya, kamu memutuskan untuk menghindariku.
Pada akhirnya, kamu memutuskan untuk menjauh.
Tetapi, jika kamu ingin tau, bukan itu yang aku inginkan.
Tidak bisakah kita tetap berjalan berdampingan dengan hidup kita masing-masing?
Maaf, mungkin aku terdengar egois.
Tetapi, sungguh, aku menginginkan kamu tetap berjalan bersamaku, bersama keputusanku.
Karena kebersamaan dan kenangan yang kamu ciptakan terlalu manis untuk ditinggal begitu saja.
Maafkan kebodohanku yang membuat semuanya menjadi pahit.
Aku memang pantas mendapat hukumannya.
Hukuman bahwa melewatkanmu adalah kesalahan terbesar sepanjang tujuhbelas tahun hidupku.


Ps: Terima kasih telah menjadi bagian dalam (masa lalu) hidupku. Terima kasih telah jujur kepadaku. Terima kasih telah menyadarkanku banyak hal. Aku merindukanmu. :)



***
20.55 - 19 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar