Ini bukan soal aku dan kamu
Bukan soal rasa
Bukan juga soal hati
Bahkan bukan soal cinta
Ini sebuah benih
Sekuncup benih
Sebercak benih
Setitik benih
Aku pernah bertanya,
Dari mana datangnya benih?
Mengapa ia bisa mekar?
Mengapa pula ia bisa mati?
Lalu, aku berpikir
Benih itu ada karena diinginkan
Karena benih itu dibutuhkan
Karena benih itu diharapkan
Tapi,
Benih bisa datang tiba-tiba
Karena tiupan angin
Karena terbawa arus kehidupan
Karena terhanyut jaman
Benih itu,
Kecil? Pasti
Bening? Tidak selalu
Membawa kebaikan? Tak juga
Aku bisa melihat benih
Tapi aku tak mampu
Aku bisa merasakan benih
Tapi tak pula denganmu
Benih itu tak kasat mata
Tapi mengapa kau tak melihat?
Benih itu terasa menusuk
Tapi mengapa kau tak merasakannya pula?
Benih itu terlihat mengkilap
Tapi terlihat kelabu
Benih itu membuat candu
Tapi membuat hancur
Sekali lagi,
Ini bukan soal cinta
Tapi soal benih didalamnya
Benih yang membuatnya tertipu
Benih yang membuatku berapi
Benih yang ia dan aku tau
Yang tak sama arti dan rasanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar