Jumat, 06 November 2015

Keinginanku

Kebanyakan orang menginginkan mesin waktu. Untuk memperbaiki kesalahan, untuk mengulang kenangan indah, bahkan untuk mengahapus sesuatu yang pahit.

Kebanyakan orang menginginkan tombol pause pada masa-masa kejayaannya. Pada masa-masa dimana hidup lebih indah dari sekedar kenangan. Dimana hidup memang benar-benar indah melebihi kenangan-kenangan itu sendiri.

Kebanyakan orang menginginkan kesempatan kedua. Dalam hal apapun. Entah dalam kesalahan ataupun kegagalan. Atau bahkan ada yang menginginkan kesempatan kedua untuk bahagia.

Tetapi, aku tidak menginginkan semua itu. Mesin waktu, tombol pause, kesempatan kedua, hanya membuat kita tidak bersyukur. Membuat kita tidak bisa menerima apa yang telah terjadi. Membuat kita tidak bisa menghargai waktu dan moment yang sedang terjadi. Membuat kita tidak lagi menyadari bahwa kenangan lah yang akan tetap kita butuhkan untuk meneruskan hidup.
Bukan, bukan berarti aku bisa melakukan hal tersebut. Aku hanya ingin..... Bisa menerima. Bisa sembuh dari luka. Dan bisa 'pindah' seperti yang dia lakukan.

Lalu, apa hubungannya? Hubungannya adalah tidak selama mesin waktu, tombol pause dan kesempatan kedua bisa untuk menerima, menyembuhkan luka, dan 'pindah'. Tidak percaya? Silahkan buktikan.

Sekali lagi, tolong, aku hanya ingin 'sembuh' dan bisa 'pindah' sepertimu. Tolong, bantu aku.

***
22.10 - 6 November 2015

3 komentar:

  1. Setuju, memang walau kita dapat kembali ke masa lalu atau menghentikan waktu, luka hati akan sembuh atau kesalahan yang telah terjadi dapat dibatalkan atau bahkan dihilangkan tapi semua itu tak akan ada gunanya, menurutku pasti masih ada bekas, masih ada sesuatu yang mengganjal dan tidak tau apa itu.
    Sebaiknya memang kita harus menerima apa yang telah terjadi, dan mencoba memperbaiki sebisa kita, selama masih ada waktu, jangan sia-sakan waktu untuk berharap hal yang tak mungkin terjadi.

    BalasHapus
  2. Jujur aku bukan orang yang pandai dalam berkata, tapi aku hanya ingin bilang teruslah berjalan, lupakan masa lalu yang menyedihkan, jika tdak carilah kegiatan yang membuatmu bahagia, jangan biarkan luka lama menggangumu, teruslah lakukan apapun yang kamu mau, jangan membatasi diri selama tu membuatmu senang dan tidak merugikan orang lain, sedikit saran maaf jika ada yang tidak sesuai.
    Pada intnya HIDUP harus terus berlanjut.

    BalasHapus
  3. Nice Wisnu! Hahaha iya setuju banget. Terima kasih sarannyaa!

    BalasHapus