Selasa, 11 Agustus 2015

Sekencang Kereta

Saat ini jarum jam menunjukan pukul 8.25 malam hari.
Keretaku melaju kencang.
Sekencang aku berlari dari hiruk-pikuk Jakarta.
Sekencang aku meninggalkan kenangan pahit dan manis.
Sekencang aku membawa mimpi-mimpi akan masa depan.
Sekencang aku meyakini pikiranku bahwa ini akan jadi perjalanan yang menyenangkan, walau penuh liku.
Bahwa semua akan baik-baik saja, tetapi pada waktunya.
Bahwa semua memang harus berubah, demi sesuatu yang dimimpikan.
Bahwa adaptasi tidak semenyeramkan yang dikhayalkan, walau pasti ada masanya.
Bahwa ternyata kamu lah yang menenangkan semua ini, bukan dia.
Aku, pikiranku, dan perasaanku mencoba menegapkan badan.
Untuk terus melangkah dan menghadapi apa yang ada didepan mata.
Aku, pikiranku, dan perasaanku mencoba meneguhkan hati.
Untuk mengikhlaskan semua yang terjadi.
Seperti ucapanmu.
Semoga kamu pun begitu.

***
20.46 - 11 Agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar