Sabtu, 09 Juni 2018

Membuka Lembar

Untuk pembuka sebuah lembar baru, kamu terasa sempurna.

Lembar pertama,
tulisan yang terukir dari pena terasa tegas.
Kata-kata yang tercipta pun terbaca dengan sangat jelas.
Seperti tidak ada ragu,
pena bergerak dengan sangat lihai.
Indah.

Lembar kedua,
gambar-gambar kecil mulai tercipta.
Mewakili kata yang tidak mampu dituliskan,
gambar membuat semua moment terasa lebih hidup.
Gambar tahu,
bagaimana menjelaskan setiap kata yang hanya ada didalam pikiran.
Indah dan nyata.

Lembar ketiga,
gambar-gambar itu mulai memiliki warna.
Belum warna warni memang.
Hanya saja,
menambah warna menjadi salah satu langkah besar.
Tulisan, gambar, dan warna.
Almost perfect.

Lembar keempat,
seharusnya setelah kata 'warna' akan ada kata 'warni'.
Sepertinya,
kata 'warni' bukan untuk lembar ini.
Sepertinya,
jalan ditempat adalah kata yang tepat.
Tak apa,
menulis kata 'jalan ditempat' pun tetap terasa indah.

Lembar kelima,
tinta pada pena, habis.
.
.
.
.
.
.
.
Tidak, masih terdapat banyak tulisan, gambar, dan warna.
Tidak seharusnya selesai di sini.
Sepertinya,
saya butuh mengisi tinta.



***
Jakarta, 9 Juni 2018 - 23:00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar