Rabu, 19 Juni 2024

Satu Waktu

 "Masih mau habisin waktu sama kamu."

Kalimat terakhir yang aku baca darimu pagi itu.

Semua hanya perihal waktu.
Pagi sebelum itu, 
aku menemukanmu, dengan versi ragu.
Pagi sebelum itu, 
senyumku berubah menjadi sendu.
Pagi sebelum itu,
pertahananku runtuh tanpa tau malu.

Waktu ke waktu yang aku jalani,
dengan berbagai macam kondisi,
dengan beragam emosi,
dan dengan kepingan-kepingan hati,
berhasil membuat satu rumah baru yang siap untuk aku bagi.

Aku tidak akan menyesali waktu,
dan rumah baru,
yang aku bagi denganmu.

Walau saat pagi itu,
waktu menjawab semua risau,
waktu menciptakan luka baru,
dan waktu menghadirkan cemburu yang menggebu.

Rumah itu tidak sama lagi.
Tidak lagi ada kamu dengan kalimat sapa, "Haai".
Tidak lagi ada kamu dengan kemeja putih,
yang menungguku sendiri,
disudut cafe Anomali.

Nyatanya kini,
kita tidak memiliki banyak waktu saling membersamai,
seperti katamu tempo hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar