Pernah gak sih, kamu, sekali saja, berpikir aku adalah
‘the one’nya kamu?
Pernah gak sih, kamu, sekali saja, berpikir aku adalah
salah seorang yang istimewa?
Pernah gak sih, sebentar saja, ada aku didalam hati kamu?
Pernah gak sih, sebentar saja, ada aku yang berlarian
didalam pikiranmu?
Pernah gak sih, sedetik saja, kamu merasakan aku sebagai
salah seorang yang kamu inginkan?
Pernah gak sih, sedetik saja, namaku muncul ketika kamu
merasa butuh seseorang?
Pernah gak sih, sedetik saja, namaku bertengger didalam
hatimu?
Pernah gak sih, sekali saja, kamu merindukanku seperti
aku merindukanmu so badly?
Pernah gak sih, sekali saja, kamu berusaha menyayangiku
melebih teman biasa?
Pernah gak sih, walau hanya secuil, kamu berusaha memberi
hatimu kepadaku?
Pernah gak sih, sebentar saja, terserah kamu mau sedetik
atau lebih sebentar dari pada satuan detik, kamu mencintaiku?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan sangat tidak penting ini
tidak akan pernah terjawab. Tetapi, yang harus kamu ketahui, bahwa aku menunggu
semua jawaban itu. Sampai kapanpun. Sekalipun hati dan pikiranku sudah bukan
untukmu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar