Rabu, 27 Januari 2016

[BOOK REVIEW] Novel Tentang Waktu



Judul: Tentang Waktu

Penulis: Tyas Effendi

Penerbit: Gagasmedia

Tebal: 266 halaman

Tahun Terbit: 2015


Waktu berutang kepadaku. Tentang jarum jam yang lelah berputar. Tentang cerita yang menggantung. Tentang perjalanan yang belum usai.

            Namanya adalah Granada Mahari. Seorang mahasiswi jurusan Antropologi Sosial di Universitas Brawijaya, Malang. Nada, begitulah ia akrab disapa, ini mengalami perjalanan lintas waktu yang panjang setelah mengalami patah hati karena mantan pacarnya, Arsa, mengidap penyakit leukimia dan meninggal dunia. Awal perjalanan dimulai dari pekerjaan sambilannya, yaitu seorang ilustrator. Salah satu dosennya, Bu Ratri, menawari Nada menjadi ilustrator untuk sebuah naskah non-fiksi dan berbobot.

            Naskah berjudul Jejak Perang Bosnia-Herzegovina 1992 ini ditulis oleh seseorang yang mengaku sudah kenal dengan Nada. Sampai akhirnya naskah tersebut membawa Nada pada sebuah perjalanan panjang, yaitu perjalanan waktu. Perjalanan tersebut yang membawa Nada bertemu dengan lelaki dingin bernama Reksa. Lelaki dari dimensi waktu yang ia kunjungi. Bukan, bukan kunjungi karena Nada yang menginginkan, tetapi karena tarikan lempeng cahaya dari sebuah vas yang ia dapatkan untuk mendalami naskah perang tersebut. Dan dari pertemuan dan perjalanan tersebut, cerita Nada dimulai.

Ternyata, setiap pertemuan dengan orang baru bukanlah sesuatu yang sederhana.

            Novel Tentang Waktu ini bergenre romance. Tetapi, romance kali ini benar-benar beda. Penulis mengemas cerita begitu apik. Perpaduan antara petualangan dan cinta benar-benar pas. Dan di novel ini, petualangannya bukan sembarangan petualangan. Ini adalah petualangan waktu yang tidak biasa. Bukan petualangan waktu flashback dari si tokoh utama, tetapi petualangan waktu yang hmm apa ya? Susah dideskripsikan. Aku benar-benar kagum dengan penulis novel ini. Karena sudah pasti riset yang dilakukan tidak main-main. Kalau boleh dibilang, ini adalah buku sejarah yang dikemas dalam bentuk novel bergenre romance. Benar-benar keren.

            Aku bisa merasakan rasa-rasa yang dialami oleh Nada. Rasa kehilangan orang yang ia sayangi, Arsa. Walau aku kurang dapat feel-nya dibagian cerita flashback Nada saat masih bersama Arsa. Yang aku benar-benar dapat feel-nya adalah saat-saat Nada di Sarajevo dengan berbagai penderitaannya bersama Reksa dan Lella. Aku dibawa seolah-olah aku ada didalam cerita tersebut. Secara keseluruhan, novel ini keren! Tidak bisa ditebak, atau cuma aku ya yang enggak bisa nebak? Ah, pokoknya aku merekomendasi kalian untuk membaca novel yang satu ini.

Setiap pertemuan itu mempunyai benang merahnya yang masing-masing sudah terpaut rapi. Ada rencana Tuhan yang tertulis panjang di baliknya.


***
11.58 - 25 Januari 2016

2 komentar:

  1. Randomly blog-walking and stranded here.
    Halo, terima kasih sudah menulis review buat Tentang waktu.
    Ditunggu review untuk buku-buku yang lain :)

    -Tyas Eff.

    BalasHapus
  2. Wah Tyas penulisnya sama namanua denganmu! Apakah ini artinyaaaa?
    -Mama yang kangen di rumah.

    BalasHapus