Sabtu, 03 Juni 2017

Dear San (4)

Dear San,

"In another life, I would make you stay. So I don't have to say you were the one that got away."


Kamu bacanya sambil nyanyi juga gak, San? Hahaha.

Halo, San! Apa kabar? Surat pertama untukmu ditahun 2017 ini. Ah, ya, siapa tau kamu menunggu, hehe.

Oh, iya, begitu lagu The One That Got Away mengalun di radio, aku teringat kamu. Entah bagaimana, lagu itu terus mengingatkanku kepadamu. Tentang kita beberapa tahun yang lalu. Seingatku, kita sama sekali tidak pernah menyanyikan atau menyinggung lagu itu, iya kan?

By the way, Bandung apa kabar? Ah, iya, Nangor, yaa? Beberapa hari yang lalu, temanku ada yang protes ketika aku menyebut Nangor adalah Bandung, hehe. Ternyata, beda jauh, ya...

Ah, ya, bagaimana kabar genre film kesukaanmu? Ada film yang bagus lagi, kah? Bulan lalu, aku nonton film genre thriller, tapi lupa banget sama judulnya. Filmnya mirip sama Saw, tapi hanya karena filmnya terlalu gamblang sih. Keseluruhan ceritanya, beda banget.

San, semakin lama aku di Jogja, semakin mengingatkan aku akan semua ceritamu tentang kota ini. Tapi, membuatku semakin rindu Jakarta, Iya, memang, Jogja sangat membuat nyaman. Tapi, aku jauh dari rumah. Satu yang membuat semakin bingung. Jadi, apa sebenarnya arti rumah? Kalau nyaman, bisa kah disebut rumah? I'm waiting for your answer. I always like a moment when you share your mind.

San, if I had time machine, I would take our time back. If you had, too. Would you..?


With smile,

Fin.

***
Yogyakarta, 1 April 2017 - 23.15 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar